7 SISWA SMPN I TURI TENGGELAM


INDOZONE.ID - Anggota Komisi X DPR RI Rojih Ubab Maimoen menyatakan duka atas tragedi susur sungai di Sleman, Yogyakarta yang menelan korban jiwa siswa SMPN 1 Turi  Sleman Yogyakarta.

"Tragedi seperti ini seharusnya tidak terjadi jika pihak sekolah memperhitungkan semua risiko dan kemungkinan yang terjadi dari kegiatan susur sungai yang sebenarnya cukup membahayakan ini, apalagi sekarang adalah musim hujan," ucapnya saat dikonfirmasi Indozone, Sabtu (22/2/2020).

Menurutnya, sekolah harus menghindari semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, apalagi bisa memunculkan korban jiwa.

"Pihak sekolah dan dinas pendidikan Kabupaten Sleman Yogyakarta harus bisa mempertanggungjawabkan kecelakaan ini kepada orang tua siswa serta memberikan bantuan kepada semua korban, terutama korban jiwa," tegasnya.
Sebelumnya, kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh siswa-siswi SMPN 1 Turi pada Jumat (21/2/2020) sore, berujung duka. Berdasarkan data terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah siswa yang ditemukan dalam kondisi tewas mencapai 7 orang.


Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo mengatakan, tujuh siswa yang tewas seluruhnya telah teridentifikasi. Agus melanjutkan, sebanyak tiga siswa saat ini belum ditemukan.

Kegiatan susur sungai tersebut juga membuat puluhan siswa luka-luka. Sebanyak 23 siswa mengalami luka-luka. Dua siswa menjalani rawat inap, sedangkan lainnya rawat jalan.

Read more

Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017

سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

     
           Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2017 Tanggal 31 Agustus 2017 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2017, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan kesempatan bagi Warga Negara Indonesia untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kemendikbud.

Pengumuman selengkapnya dapat diunduh pada tautan di bawah ini:



  1. Pengumuman Seleksi CPNS Kemendikbud 2017
  2. Rincian Formasi  
Sumber: www.kemdikbud.go.id
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Read more

Doa di Sidang MPR: "Ya Allah Berilah kami Pemimpin yang Takut Tuhan, Bukan Takut Partainya"

Sidang MPR 16/8/2017
سم االلهالرحمن اارحيم

ypiMutmainatulArdhi.blogSpot.cOm - Ketua Fraksi PKS di MPR Tifatul Sembiring didaulat menjadi pembaca doa dalam penutupan Sidang Tahunan MPR.
Ia pun mendoakan semua pemimpin negara ini agar lebih takut kepada Tuhan.

"Ya Allah hadirkanlah pemimpin negeri ini yang solihin, pemimpin yang lebih takut kepada Engkau, daripada takut kepada partainya," kata Tifatul dalam doa'nya di Gedung KK Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Selanjutnya, anggota Komisi III DPR ini, berharap presiden, gubernur, walikota, dan bupati sampai kepala desa bisa bekerja amanah dan berlaku adil sesuai aturan yang berlaku.

"Ya Allah sadarkanlah mereka, agar senantiasa bahwa jabatan ini bukan beban. Kemuliaan amanah bukan buat gagah-gagahan, tapi itu akan ditagih kelak pertanggungjawabannya," ucap mantan Menkominfo itu.

Tifatul juga meminta agar tubuh Presiden Joko Widodo digemukkan. 

"Berilah petunjuk kepada Presiden Bapak Joko Widodo. Gemukkanlah badan beliau karena kini terlihat makin kurus," kata Tifatul dalam doanya di Ruang Paripurna DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Sumber: http://www.republik.in/

Read more

Bupati Sukabumi Buka Kegiatan Bumi Perkemahaan Cidahu

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم  
ypiMutmainatulArdhi.com - Bertempat di Bumi Perkemahan Javana Spa Kecamatan Cidahu. Sabtu, (12/8). Bupati Sukabumi membuka Perkemahan Dalam Rangka HUT Pramuka ke 56 Tingkat Kecamatan Cidahu.
Dalam sambutannya Bupati mengungkapkan, “Kegiatan ini merupakan tempat menempa keterampilan dan pengetahuan serta memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan bagi para anggotanya, sehingga dapat membentuk pramuka yang sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.” ucapnya
Lebih lanjut bupati menghimbau kepada para andalan, “Baik ditingkat Cabang, Ranting maupun yang berada di Gugus Depan untuk dapat merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter.” Ujarnya
Sementara itu Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Cidahu Ujang Wawan melaporkan kegiatan Jambore Kwartir Ranting ini berlangsung selama 3 hari yaitu dari 12 s/d 14 Agustus
Turut hadir dalam acara tersebut Camat Cidahu dan pembina pramuka dari masing-masing sekolah di wilayah Kecamatan Cidahu.
Read more

Melakukan Tindak Terorisme Atas Nama Memerangi “Terorisme”

Tentara AS.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

(MutmainatulArdhi.News) - Pasukan pimpinan AS-NATO di Afghanistan menjajah tanah Afghan dengan dalih memerangi “terorisme”. Faktanya, warga sipil Afghan lebih banyak menjadi korban atas serangan-serangan pasukan penjajah dan sekutu mereka. Menurut Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), para penjajah melakukan tindakan terorisme dengan dalih memerangi “terorisme”, sebagaimana yang terjadi baru-baru ini di beberapa provinsi Afghanistan. Berikut penjabarannya yang diterjemahkan dari pernyataan resmi IIA yang dipublikasikan melalui situs resminya Al-Emarah:


Belum lama ini pasukan penjajah asing dan sekutu bayaran mereka lagi-lagi melancarkan pemboman brutal di provinsi Zabul, Maidan Wardak, Takhar, Farah, Nangarhar dan Laghman serta beberapa daerah lainnya di Afghanistan. Sekitar seratus warga sipil telah gugur akibat pemboman ini yang mana sebagian besarnya adalah anak-anak, wanita. Lebih dari itu, tiga belas warga sipil juga telah gugur akibat pemboman terhadap sebuah proses pemakaman di distrik Urgun, provinsi Paktika, pada 13 Maret 2017. Beberapa foto tragedi tersebut telah muncul di social media.
Ini bukan pertama kalinya penjajah melakukan aksi brutal semacam itu. Mereka telah memiliki catatan pembunuhan brutal dan tindakan kekerasan terhadap warga sipil selama lima belas tahun terakhir. Sejak mereka (penjajah) melakukan tindakan yang keji atas nama “memerangi terorisme”, bisakah mereka menetapkan apa yang mengaitkan perempuan, anak-anak dan orang-orang tua denngan terorisme? Sayangnya, organisasi-organisasi yang mengklaim menjadi para pembela hak asasi manusia terus diam seperti biasa. Apakah mereka tidak melihat kekejaman dan kebrutalan para penjajah sebagai pelanggaran hak asasi manusia atau apakah mereka hanya menganggapnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia saat hal itu merupakan kepentingan penjajah yang artinya itu merupakan semacam keterlibatan dalam kejahatan ini?
Bukanlah bagian dari terorisme jika para penjajah dan para sekutu lokal mereka menargetkan dan membunuh warga sipil atas nama Taliban di tempat-tempat kerja mereka, rumah dan ketika mereka tengah tertidur lelap? Atau dengan sengaja menghancurkan harta kekayaan rakyat seperti kebun dan sawah-sawah? Bagaimana hal ini dapat diterima bahwa para penjajah dan sekutu mereka yang datang dari ribuan kilometer jauhnya untuk mencap warga pribumi sebagai teroris dan membunuhi mereka, parahnya para pejabat boneka memberikan mereka medali penghargaan bagi para pembunuh ini? Kemanusiaan semacam apa ini? Pada kenyataannya, serangan-serangan [mereka] seperti itu menunjukkan sikap anti-Islam, anti-Afghan dan anti-kemanusiaan. Lebih dari itu, serangan-serangan demikian sekali lagi membuktikan klaim demokrasi dan hak asasi manusia mereka adalah palsu dan omong kosong.
Rakyat Muslim kita harus bangun dan bersatu berbagi tujuan bersama. Berapa lama tragedi kemanusiaan ini akan berlanjut di negara kita dengan dalih slogan-slogan palsu para penjajah sementara di sisi lain Muslim Afghan terus berguguran demi tujuan lemah imperialism?
Kami ingin memberitahu para penjajah bahwa jika kalian berpikir bahwa kalian akan sukses dalam menaklukan rakyat Afghan atau menjajah Afghanistan dengan melakukan pembantaian seperti itu, maka hal itu akan dicatat sebagai kesalah lain dan salah perhitungan pihak kalian. Lima belas tahun terakhir adalah contoh praktis bagi kalian dan orang-orang lokal bayaran kalian untuk belajar darinya. Inilah, reaksi kuat akibat berbagai penindasan dan penentuan untuk ketahanan peningkatan perlawanan lebih lanjut lagi. Sungguh, tindakan brutal semacam itu akan memberikan kekuatan lebih pada Jihad saat ini dan akan membawa kekalahan menghinakan bagi kalian di Afghanistan lebih dekat lagi, In syaaAllah.
Imarah Islam Afghanistan
(Sumber: www.arrahmah.com)
Read more

Pembuat Sekaligus Pengibar Bendera Raksasa di Cidahu Kabupaten Sukabumi

Proses pembuatan bendera merah putih berukuran raksasa di kediaman Suryadi.
بسم االلهالرحمن اارحيم
ypiMutmainatulArdhi.com – Suara mesin jahit terdengar nyaring bersahutan dari luar, Suryadi (41 tahun) dan dua orang rekannya, yakni Dirga (37 tahun), dan Rahmat (34 tahun), tengah berada dalam sebuah ruangan berukuran enam meter persegi. Saat itu, mereka bertiga sedang sibuk menyelesaikan pekerjaannya menjahit.
Ternyata, Suryadi merupakan satu di antara sosok pembuat sang saka, bendera raksasa merah putih dari Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
la bersama dua rekannya mendapat tugas berat dari Kepala Desa, Ijang Sehabudin untuk membuat bendera merah putih ukuran 17 x 8 meter.
Bagi Suryadi, pekerjaan ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Ia dan rekan-rekannya bersedia menerima tugas yang diberikan Kepala Desa, walau pun hanya diberi waktu selama dua hari.
“Pekerjaan ini sebuah tantangan bagi kami, walau pun waktu yang diberikan relatif singkat,” tutur Suryadi kepada sukabumiupdate.com, di sela-sela kesibukannya menjahit, Kamis (10/8/2017).
Sumber: http://sukabumiupdate.com/
Read more